Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mengambil langkah berani dan strategis dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun ini.
Jika perayaan HKN seringkali diwarnai seremonial rutin, tahun ini Dinkes Blora secara tegas memilih untuk memprioritaskan isu yang semakin mendesak dan kerap terabaikan, yakni Kesehatan Jiwa Remaja dan penguatan upaya preventif.
Kepala Dinkes Blora, Edi Widayat menyampaikan bahwa fokus ini didasari oleh temuan dan data yang menunjukkan peningkatan signifikan kasus kecemasan, stres, dan gejala gangguan jiwa ringan di kalangan pemuda di Blora.
Menurutnya, kondisi ini merupakan cerminan nyata dari tekanan sosial dan tantangan kehidupan modern yang dihadapi generasi muda.
"Kita tidak boleh menutup mata. Kesehatan jiwa adalah fondasi utama bagi kesehatan fisik dan produktivitas masa depan. Data menunjukkan bahwa masalah mental di kalangan remaja kita sudah berada pada titik yang memerlukan intervensi serius," tegasnya.
Rangkaian kegiatan HKN ke-61 yang berlangsung di Blora kini didominasi oleh program-program edukasi dan screening kesehatan mental. Dinkes Blora gencar melaksanakan penyuluhan di sekolah-sekolah dan pusat komunitas untuk mengenali tanda-tanda awal kesulitan mental, seperti gejala depresi ringan, kecemasan berlebihan, hingga kesulitan tidur kronis.
"upaya ini diarahkan agar remaja merasa nyaman dan tidak takut untuk mencari bantuan atau berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama Puskesmas", jelasnya.
Dinkes memastikan bahwa akses layanan konseling dan pemeriksaan awal kesehatan jiwa kini lebih mudah dijangkau oleh masyarakat umum, khususnya para remaja.
"Melalui pendekatan yang fokus pada pencegahan ini, Dinkes Blora berharap dapat memutus mata rantai permasalahan mental sebelum berkembang menjadi gangguan yang lebih kompleks", katanya.
Perayaan HKN ke-61 di Blora kini bukan lagi sekadar peringatan, melainkan momentum untuk meluncurkan program penyelamatan generasi muda dari krisis kesehatan mental yang sedang membayangi.

0 Komentar