Ayu Puji Lestari (http://www.harianjateng.com) |
Bagi Ayu Puji Lestari, menjadi perantau di tanah orang bukanlah hal luput untuk mengenalkan Kabupaten Blora di kancah nasional bahkan internasional. Sebab, meskipun hidup di negeri orang, jiwa Blora masih melekat dan justru harus dikenalkan kepada publik.
Tidak heran, saat ini perempuan asal Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Blora ini menjadi Sekretaris Komunitas Perantau Blora (KOPRA) di DKI Jakarta. KOPRA, bagi dara alumnus SMA 1 Jepon, Blora ini menjadi wahana tidak sekadar berkumpul, namun juga membesarkan Blora.
Sebelum lulus SMA, kata dia, sebenarnya saya sudah diterima di sebuah perusahaan Jepang. “Cuma, sejak sekolah di SMA Jepon dulu saat itu saya sudah mewakili Blora di film dokumenter dan lainnya, ya dari SMA 1 Jepon itu,” beber perempuan yang bergerak di multimedia untuk kampanye tentang Blora tersebut.
Kalau tiga tahun yang lalu, kata dia, saya di Surabaya. “Ya itu di komunitas FG Surabaya, jadi itu ya awalnya lebih pada promosi mobil dan benda-benda kuno,” ujar perempuan yang bekerja sebagai General Affair di sebuah perusahaan di Jakarta Barat tersebut.
Kampanyekan Blora
Ayu Puji Lestari (tengah) bersama anggota KOPRA (http://www.harianjateng.com) |
“Saya kan model, jadi ada daya tariknya untuk mengenalkan hal menarik dari Blora dan utamnya agar para masyarakat membeli baju khas Blora,” ujar dia.
Baju KOPRA ada, kata dia, distro juga ada. “Tapi terutama baju Kopra,” beber dia.
Dijelaskannya, Blora sebagai salah satu daerah yang perantaunya banyak, sangat bagus jika komunitas-komunitas perantau menghidupkan kekeluargaan. “Ya utamanya yang kami dapatkan itu seduluran,” imbuh dia.
Sebab, ia sendiri mengalami pengalaman yang membuatnya berterima kasih kepada KOPRA. Saat itu, dikatakannya, awal kali ke Jakarta tidak tahu dan mengenal apa-apa. Namun berkat sedulur KOPRA, ia bisa tercerahkan dan bisa menikmati perjalanan pekerjaan sampai saat ini.
“Kita lewat KOPRA ini justru ingin dikenal. Salah satunya dengan mengenalkan Blora lewat seni Barong, pentasnya sudah di Jakarta, Tangerang. Kalau barongannya sendiri, DKI memang belum punya, tapi kayaknya di Tangerang sudah ada,” ujar Ayu Puji Lestari kepada Harian Jateng, Rabu (27/1/2016).
sumber :
0 Komentar