Beginilah Gas Deso Di Kabupaten Blora


Sejumlah pemain karawitan ibu-ibu dari Desa Jepangrejo mengiringi pentas seni tayub dalam rangka sedekah bumi desa setempat. (rs-infblora)

Bulan bulan sehabis panenan padi, banyak desa didaerah Kabupaten Blora ada tradisi semacam Ritual unik yang diberi nama Gas Deso atau Sedekah Bumi. Tradisi atau budaya Gas deso ini tidak bisa dihilangkan begitu saja. turun temurun selalu mengadakanny, mulai sejak kapan pastinya blm diketahui sampai saat ini masih diadakan didaerah masing- masing.

Gas Deso lebih familiar di Kabupaten Blora dari pada sebutan Sedekah Bumi. Gas Deso Biasanya diadakan di desa dengan banyak rentetan acara yang sudah disusun jauh-jauh sebelumnya. Biaya untuk gadeso ini berbagai mascam sumbernya, seperti dari iuran Masyarakat, Uang Lelang Tanah/sawah Desa, Pokoknya sesuai kesepakatan bersama.

Jenis makanan dalam Gas Deso / Sedekah Bumi
Gas Deso mempunyai tampilan unik dimasyarakat itu sendiri, kemasannya dalam penyampaian syukur kepada tuhan dengan melakukan pesta rakyat untuk masyarakat itu sendiri, sebenarnya kalau ditelaah benar-benar.

Gas Deso suatu desa ada yang mengundang penari tayub dan disewa sampai sehari semalam untuk menghibur rakyat desa itu sendiri. selain tayub Biasanya kesenian yang dipakai dalam prosesi Gas Deso ada juga yang mengundang musik atau orgen tunggal., dan juga ada yang mengundang karawitan, bahkan Barongan. Masing-masing desa berbeda prosesi ataupun tata caranya.

Selain hiburan-hiburan seperti yang tersebut diatas, biasanya dari kalangan pemuda juga ikut andil dalam perayaan Gas Desoi didesanya. Karang taruna misalnya mengadakan Volli ball persahabatan dengan desa-desa sebelah.

Makanan dalam Gas Deso juga beraneka ragam, bahkan makananya adalah makanan Tradisional, seperti Dumbeg, Pasung, Kucur, Tape, Jadah, Krecek, Bugisan, Apem dan masih banyak lagi. (Moe)

Posting Komentar

0 Komentar