Tarwa Saladin mengutarakan unek-unek pedagang Pasar Induk Blora Muji Anggara/BU |
BLORA- Perencanaan
Kokok panggilan akrab dari H. Djoko Nugroho Bupati Blora untuk memindahkan
pasar induk Blora didaerah Gabus Kelurahan Mlangsen mendapat penolakan dari Paguyupan pedagang
Pasar Induk Blora (P3IB). Terbukti P3IB menggelar demo pada rabu, 25 Mei 2016
pukul 08.30 WIB didepan Kantor Bupati Blora.
Dari P3IB tersebut diminta 20 perwakilan untuk mengutaran
aspirasi dari pedagang-pedagang pasar Induk Blora. Dari 20 perwakilan tersebut masuk ke gedung pertemuan setda Blora dilantai
2. Tak berapa lama menunggu, Datanglah Bupati Blora yang didampingi Ir. H. Sutikno Slamet, Plt Sekda Blora,
Maskur, Kepala dinas perindustrianPerdagangan Koperasi (Disperindakop) UMKM,
dan Anang sri Danaryanto kepala Kantor Kesbangpol.
Setelah Dialog dibuka, dari 20 Perwakilan tersebut diminta
mengutarakan maksud dan tujuannya. Bebrapa perwakilan termasuk ketua P3IB menjabarkan apa yang
menjadi keinginan para pedagang pasar Induk Blora tersebut.
Dalam penjelasannya Tarwa Saladin sebagai ketua Paguyupan
Pedagang Pasar induk Blora (P3IB) bahwa
pedagang demo karena sudah sebulan lebih menyurati Bupati tetapi tidak dapat
balasan, dan mempertanyakan masalah kelayakan pasar baru tersebut apakah sudah
dikaji. Dia juga meminta pada bupati supaya mengutamakan rakyatnya daripada
investor asing.” Jika itu demi pemerataan pembangunan maka utamakanlah rakyat,
dalam hal ini pedagang kecil. Jangan pasar dipindah lalu lahan bekas pasar nantinya
kosong diperuntukan untuk investor asing untuk membangun supermarket”.
Tambahnya.
Menanggapi ucapan Tarwa Saladin Kokok berjanji tidak akan
membangun Mall di tempat pasar induk yang sekarang. “saya lagi lelang Maket
Pasar Gabus, jika nanti sudah jadi maka saudara-saudara sekalian akan saya
undang, saya bisa menjelaskan kalau ada maket kalau seperti ini saya gak bisa
menjelaskan.” Ungkap Kokok.
0 Komentar