Pedagang Pasar : Ada Apa Ini Kok Kebijaksanaan Tentang Pasar Blora Berubah? Apa Motifnya?

Blora updates
Foto pasar Blora
 Trending Topic hari ini baik di masyarakat maupun di media sosial group facebook Blora Updates adalah kabar pedagang pasar Blora akan demo besok tepatnya 25 Mei 2016. Heboh kabar ini dikarenakan isu isu yang berkembang di masyarakat. Demo yang dilakukan oleh pedagang pasar Blora ini berkaitan tentang kebijaksanaan pemkab yang berencana merelokasi pasar saat ini yang berada di Selatan Alun Alun Blora akan di pindah sejauh 2,5km ke kelurahan Mlangsen kec Blora tepatnya sebelah selatan jembatan Gabus. Di areal persawahan milik Pemda.

Ditemui sore tadi di kediamannya,  Bapak Teguh warga Mlangsen yang sudah puluhan tahun berjualan sandal, Tas, Sepatu di pasar Traditional Blora ini angkat bicara " Pas jaman pak PJ Iwan Sudrajat Desember kemarin sosialisasinya dilokasi yang sama pasar akan dibangun berlantai tiga dan lebih modern agar pedagang dan pembeli nyaman serta meningkatkan pendapatan pedagang. Namun 5 bulan berlalu dan berganti pemimpin saat ini yaitu Bp Joko Nugroho, kebijakan tersebut di rubah lagi dengan memindahkan lokasi Pasar ke pinggiran kota, tepatnya selatan jembatan Gabus. Ada apa kok kebijaksanaan berubah? Apa Motifnya? Malah isu beredar di masyarakat bahwa lokasi pasar sekarang akan disewakan ke pengusaha perbelanjaan modern seperti mall. Andai isu itu benar, dimanakah keberpihakan pemkab kepada wong cilik? Pasar menampung 500 lebih pedagang. Kalau kami dikalahkan demi seorang investor apa ini namanya ngga keterlaluan?"

"Pasar dibuka di Gabus akan mematikan 5 pasar kecil disekitarnya. Mulai pasar Pelem, Pasar Mbadong, Pasar Kaliwangan, dll. Apakah penunjang tuk mensupport keramaian pasar dilokasi baru yang akan dibangun sudah disiapkan? seperti terminal, angkutan dan perkantoran sudahkah diatur terintegrasi?. Kalau belum ada, apa mungkin pembeli mau menjangkau toko kami yang berada dipinggiran kota?" Bapak yang memasuki usia 60an ini menambahkan.

"Kebijakan kok ono ono wae. Seperti Lapangan Golf dibuat arena ngetril. Apakah ini mewakili dominan kebutuhan masyarakat Blora? Selain itu kok pemkab tidak mau belajar dari pengalaman membangun terminal Gagak Rimang beberapa tahun lalu. Dibangun dengan dana milyaran namun kini seperti terminal mati", ucap bapak teguh yang telah siap dengan banner tuk kegiatan demo besok bersama rekan pedagang pasar.

" Kondisi ekonomi lagi lesu, Pasar pun sepi pembeli. Untung menurun. Nah ini sungguh memberatkan kami. Belum lagi habis direnovasi nanti harga sewa kalau dinaikan tinggi bisa remuk mas pedagang kecil", keluh Bapak yang memiliki satu kios didalam pasar ini.

"Semoga aspirasi kami didengar dan nasib kami diperhatikan lewat kegiatan besok", dengan penuh harap bapak yang hobi bertanam ini menceritakan rute demo besok dari Pendopo ke gedung DPRD Blora. ( koh wan )


Posting Komentar

0 Komentar