Anny Aisyah Selaku Direktur Lembaga "Sahabat Perempuan Meurah Intan", bermaksud mengadakan aksi damai, menggalang tanda tangan petisi untuk mendorong DPR RI segera mengesahkan RUU PKS (Pencegahan Kekerasan Seksual), sehingga peristiwa kekerasan seksual bisa diminimalisir, termasuk kasus perkosaan. Dipilihlah Hari Minggu, tanggal 16 Mei 2016, di Alun-Alun Kota Blora sebagai waktu dan tempat pelaksanaan aksi.
"Ini mendesak," cetus Mbak Anny, panggilan akrab Anny Aisyah. "DRP RI belum mengesahkan RUU PKS karena dianggap belum penting, belum banyak warga negara yang meminta," lanjutnya.
|
Penulisan petisi stop kekerasan seksual oleh masyarakat Blora |
Karenanya Anny berharap,dengan adanya aksi damai ini, mereka bisa mengumpulkan tanda tangan sebanyak mungkin, kemudian bisa dikirim secara online ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), sehingga semakin banyak tanda tangan yang terkumpul, membuat KPAI bisa mendesak elit politik ini bisa segera mengesahkan RUU PKS.
Seperti yang diulas beberapa waktu lalu, bahwa YY meninggal setelah diperkosa oleh sebanyak 14 remaja dengan ragam usia. Kasus YY seperti bola salju yang menggelinding jatuh ke bawah.
Setelah sudah terungkap satu kasus perkosaaan dengan pembunuhan, kemudian muncul kasus-kasus serupa. Kejadian demi kejadian membuat banyak orang tua, kalangan pendidik dan masyarakat umum prihatin dan mendesak pihak berwenang untuk menghukum seberat-beratnya para pelaku kekerasan seksual ini.
|
Bapak Wabup Blora ikut memberikan dukungan aksi damai stop kekerasan seksual |
Sayangnya, sekali lagi, RUU PKS belum dianggap mendesak oleh DPR RI untuk segera disahkan.
"Kita butuh dukungan banyak supaya anggora DPR melihat keseriusan kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak ini," kata Anny Aisyah,menjelaskan inti persoalan yang ingin dia angkat di aksi damai ini.
Aksi dimulai pukul 06.30 WIB, bergabung bersama Blora Music Community (BMC) yang digawangi oleh Mas Itonk,Mas Iim, dan kawan-kawannya, SPMI meminta dukungan pada masyarakat sekitar yang sedang berCFD ria untuk mau membubuhkan tanda tangan di kertas buram yang sudah disediakan oleh pengurus lembaga tersebut.
|
Foto bersama pendukung gerakan aksi damai stop kekerasan seksual di Blora |
Aksi damai yang diikuti oleh kurang lebih 10 orang plus seluruh anggota Blora Music Community, berjalan dengan tertib dan damai. Mereka yang antusias segera membubuhkan tanda tangan di media yang disediakan.
Bapak Bupati Djoko Nugroho dan wakil bupati Blora Arief Rochmn, yang sedang berkumpul bersama ILUSA angkatan tahun 1975, juga berkenan untuk memberikan tanda tangan danmensupport kegiatan positif KPAI. Beberapa anggota ILUSA tahun 1975 pun ikut supporting dan mau menandatangani petisi.
Semoga petisi ini terus bergulir di semua kota, dan
menggerakkan anggota DPR RI untuk segera mengesahkan RUU PKS sebagai UU PKS, membuat anak-anak kita lebih terjamin dalam
melangkah dan terhindar dari kekerasan seksual
Penulis
Liza Hartono |
| |
| | |
|
0 Komentar