Kondisi Rumah Memprihatinkan, Tetangga Dekat Banget DPRD Sering Kebanjiran & Kedinginan


Blora Updates - Merespon postingan salah satu warga Blora di group Facebook Blora Updates ( BU ), Tim Blora Updates Peduli ( BUP ) menyambangi warga tersebut. Hal tersebut terkait adanya warga kurang mampu ( Fakir Miskin ) yang sangat membutuhkan bantuan. Ditempuh 10 menit dari pusat Kota menuju ketimur arah Jepon, sampailah kami di rumah warga tersebut yang memiliki nama Naim dan Sutrisno. Akses lokasi tepatnya cukup mudah. Dari Kota ke timur arah Jepon, sesampainya di pertigaan stasiun Jepon, belok ke utara sekitar 300 meter. Tepat didepan rumah salah satu anggota DPRD Blora Masuk ke gang 30 meter ke kanan menuju rumah paling pojok dan pinggir kali.


" Monggo pinarak mas ", ucap Ibu Muda usia 24th yang memiliki anak 3 ini. Setelah berkenalan kamipun berbasa basi dan memulai obrolan sambil memperhatikan kondisi rumah.

Rumah nya cukup memprihatinkan. 6 meter dari pinggir kali yang mulai longsor, rumah berdinding gelam dan berlantai tanah ini sangat kusam dan nampak jelas lobang disana sini. Dengan luas 7x6 meter, rumah tanpa sekat kamar dan dapur ini dihuni 6 orang. Mereka adalah Ibu naimu 24 th dan suami Sutrisno 32 th. 3 buah hati yang masing masing berusia 1 th, 3 th, 4 th. Dan juga kakak dari Naimu yang bernama Amanu 27th.


" Ini dulu dapur mas, terus karena butuh biaya rumah sakit tuk ibu, maka rumah depan dijual tuk mengejar nyawa. Namun memang sudah takdir, Ibu saya meninggal juga. Setelah itu saya dan kakak tinggal disini." terang mba Naimu yang juga telah ditinggal bapak ke hadirar illahi lebih dulu sebelum ibunya.


" Kakak yang tinggal bareng dirumah kerja serabutan. Kerja di Gersi bantu goreng kerupuk. Sedang suami saya kerja di video shooting. Kalau pas ada shooting ya berangkat, kalau pas tidak ada ya kadang ngumpulin rongsok keliling. Yang penting kerja dan dapur bisa ngebul. Maklum anak 3 kecil kecil, saya belum bisa bantu soale sudah repot urus anak dan rumah", Terang mba Naimu sambil menggendong anak paling kecil.


Disinggung mengenai kondisi lantai rumah yang lebih rendah ketimbang rumah sebelah dan pekarangan sekitar oleh tim BU, Mas Sutrisno, suami dan kepala keluarga menjawab, " iya mas kalau hujan dikit air masuk ( kebanjiran ), dan kalau malam kadang anak nangis karena kedinginan soale omahe rodho nerawang. Dadi angine akeh sing mlebu".

Akhirnya setelah berkunjung selama satu jam, tim BU berpamitan dan mendoakan semoga Mbak Naim keluarga bisa memperoleh bantuan program Pemerintah 'Bedah Rumah' agar rumah tinggal bisa nyaman tuk ditempati.

Artikel Terkait
Mengharukan.!!! Warga Kurang Mampu Jepon, Dulu Pernah Memiliki Musholla Sebelum Rusak Diterjang Banjir
Warga Kurang Mampu Dengan Rumah Memprihatikan, Layak Dibantu Usaha & Bedah Rumah




















Posting Komentar

0 Komentar