Mau Dakwah Ke Blora, KH. Anwar Zahid Mengalami Hal Ini Ketika Di Hutan Randublatung


Blora Updates - Dalam rangka menyambut peringatan Isro’ Mi’roj warga Desa Pelem, Kec. Blora (Kota), Kab. Blora–Jawa Tengah rupanya berbeda jauh dari tahun–tahun sebelumnya. Tahun ini warga Desa Pelem menyambutnya dengan mengadakan ngaji bareng K.H. Anwar Zahid dari Bojonegoro–Jawa Timur, yang terlaksana Senin Legi, 12 Maret 2018.

Acara ngaji bareng kyai lucu yang baru pertama kali diadakan di desa tersebut ternyata ‘molor’ (tidak sesuai yang dijadwalkan), karena kyai yang mengisi pengajian terjebak macet di perjalanan menuju lokasi. Sebelum mengisi di desa tersebut, kyai lucu dari Jawa Timur ini juga mengisi acara yang sama di Kec. Randublatung, Kab. Blora–Jawa Tengah. 

Perjalanan terhambat karena ada pohon tumbang yang amat besar di Jalan Raya Randublatung–Blora, sehingga berakibat jadwal acara yang molor. Karena proses penyingkiran dan pembersihan pohon yang menutupi jalan diperkirakan memakan waktu yang amat lama, akhirnya dari pihak Kyai meminta kepada panitia untuk menjemput di tempat kejadian.

"Mohon maaf bapak, ibu, mas dan mbak... Kyai yang kita tunggu ternyata terjebak macet, karena ada pohon tumbang di Jalan Randu-Blora. Kyai meminta pada panitia untuk di jemput di sana (lokasi pohon tumbang). Saya sudah menyuruh panitia untuk menjemput dan sekarang sudah perjalanan menjemput Romo Kyai Haji Anwar Zahid. Mohon maaf karena kejadian ini di luar dugaan kita semua. Suwun..." terang Sudarman (Kepala Desa Pelem) di atas panggung.

Alunan lagu–lagu sholawat dari team hadroh mengisi kehampaan acara sebelum Anwar Zahid datang. Ceramah singkat dari kyai setempat juga ikut andil dalam menghibur jama’ah agar tidak lelah dan bosan untuk menunggu kedatangan kyai yang meraka gadang–gadang.

Tepat pukul 00.00 dini hari, Anwar Zahid sampai di lokasi yakni di Musholla Darul Muttaqin dan langsung mengisi pengajian yang dibumbui dengan seribu candaannya namun tidak meninggalkan pesan agama. Dengan banyolan–banyolan khasnya kyai yang terkenal dengan tagline “Qulhu ae lek… Kesuwen” ini berhasil mengusir rasa bosan (karena menunggu) jama’ah yang hadir dalam acara tersebut. Buktinya, ketika ia melemparkan candaan lugunya seluruh jama’ah menjadi tertawa.  

Sebelum acara dimulai, sudah banyak jama’ah yang mulai berdatangan. Jama’ah yang datang tidak hanya dari desa setempat saja, namun juga dari luar Desa Pelem bahkan luar Kecamatan Blora (Kota), bahkan orang nomor dua di Kabupaten Blora hadir dalam acara, yakin Bapak H. Arief Rohman, M.Si. Ketika baru datang, ia langsung memberikan sambutan sambil menunggu kyai inti datang. Dalam sambutannya ia juga memberikan informasi kepada jama’ah bahwa di tahun 2018 ini Masjid Baitunnur yang menjadi kebanggaan warga Blora akan dibangun.

Setelah Wakil Bupati memberikan sambutan, lalu dilanjut sholawatan kembali dan tidak lama Anwar Zahid datang. Selama 90 menit, Anwar Zahid memberikan ceramah. Tepat pukul 01.30 dini hari, ia menutup acara 'ngaji bareng' dengan do’a. Para jama’ah langsung bubar dan kembali ke rumah masing–masing. 

Meski menunggu amat lama, namun jama’ah tidak kecewa karena penampilan kyai yang mereka tunggu selama berjam–jam telah memberi siraman rohani yang disertai ketawa–ketiwi karena penyampaian pesan dakwahnya disertai dengan stand up komedi.


Kontributor

LAKNA 17 ’UN

Posting Komentar

0 Komentar