Panitia sedang mengambil kupon jalan sehat dalam rangka 'May Day' 2018, Selasa pagi (01/05) kemarin, di Gedung Korpri. [Doc. L17'UN] |
[Blora Updates] SALATIGA – Setiap tanggal 1 Mei, seluruh dunia merayakan Internasional Workers Day atau Hari Buruh Internasional yang dikenal dengan nama May Day.
Dalam rangka peringatan Hari Buruh 2018 kali ini di Salatiga memperingati dengan aksi positif, yakni dengan mengadakan Jalan Sehat dan Senam Massal di Gedung Graha Korpri, Selasa (01/05) kemarin. Acara tersebut dimulai pukul 06.00 yang dibuka dan dilanjut dengan sambutan Yulianto, Walikota Salatiga. Lalu sambutan dari Sekda Provinsi Jawa Tengah dan Kapolda Jateng memberangkatkan peserta secara resmi yang sebelumnya diadakan senam bersama. Rute yang ditempuh di jalan penjuru kota dan finish di gedung itu juga.
Kurang lebih lima ribu peserta mengikuti acara tersebut. Setelah mengikuti jalan sehat, seluruh peserta mendapatkan air minum gratis dari panitia. Selain itu, panitia juga menyediakan tempat untuk pedagang dan UMKM maupun dari seluruh dinas yang ada di Salatiga untuk membuka stand di halaman gedung tersebut.
Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba karaoke. [Doc. L17'UN] |
Acara tersebut juga digunakan untuk pemberian hadiah kepada pemenang lomba karaoke di hari sebelumnya. Juara I – III menerima teropi dan uang pembinaan yang diserahkan oleh Ketua Depnaker Kota Salatiga. Sedangkan Juara IV – VI diserarahkan oleh Pujo, selaku ketua panitia.
Rasa capek peserta hilang seketika saat ketiga penyanyi dan pemain musik menghibur ke lima ribu peserta dengan alunan genre dangdut dan campursari. Hal tersebut dibuktikan, meski dalam suasana amat lelah para peserta ikut berjoget seirama dengan alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi dan tim pengiring musik.
Penyerahan hadiah sepeda gunung bagi peserta yang beruntung. [Doc. L17'UN] |
Hal tersebut juga diguanakan sebagai ‘selingan’ saat peserta mulai jenuh untuk menanti hadiah utama. “Kali ini saya bernyanyi lagu Suket Teki karya Didi Kempot, mari kita berjoget bersama biar makin semangat untuk menunggu lima sepeda gunung dan satu kulkas dua belas pintu. Ehh dua pintu ding. Hehee.” ajakan penyanyi dengan banyolan lugunya. Seluruh peserta berjoget dengan lemah gemulai dan beberapa panitia menyiramkan air botol mineral ke peserta agar tidak kepanasan.
Wanita yang beruntung mendapatkan sepeda gunung. [Doc. L17'UN] |
Setelah penantian selama kurang lebih dua jam, akhirnya sampai juga di pengundian hadiah utama. Semua peserta merapat ke segala penjuru panggung untuk menyimak kupon yang mereka kantongi masing–masing. Peserta yang beruntung di acara tersebut ternyata para wanita tangguh dari beberapa pabrik yang ada di Kota Salatiga. Kelima sepeda gunung semua dipinang oleh wanita. “Wahh. Iki piye, kabeh kok keno wong wedok ? Berarti wanita–wanita ini joss tenan,” ujar salah satu peserta pria dengan logat Salatiga, sembari menggaruk–garuk kepalanya.
Reporter (kiri) bersama kameraman. [Doc. L17'UN] |
Acara tersebut selesai dan ditutup oleh pembawa cara pukul 10.39 WIB, lalu dari sesi hiburan menyanyikan lagu Banyulangit dari Sang Maestro Didi Kempot. Lagu tersebut mengiringi para peserta pulang sampai beberapa ratus meter dari Gedung Korpri Salatiga, karena masih terdengar suara merdu dari penyayi dan beberapa peserta masih tetap berjoget di sepanjang jalan tersebut. Para peserta pulang dengan santai dan tidak berdesak–desakan.
Kontributor
LAKNA 17 ‘UN
0 Komentar