Salah satu peserta fashion batik |
Acara dilaksanakan sebanyak dua tahapan, yakni tahap pertama untuk kategori anak-anak dan remaja pada pukul 14.00 WIB di Pertigaan Arumdalu. Sedangkan tahap kedua untuk kategori Kepala OPD, Umum dan Karyawan/Karyawati di Alun-alun mulai 19.00 WIB.
Ratusan peragawati dan peragawan dari berbagai jenjang usia itupun berusaha menampilkan beragam kostum batik Blora hasil kreasinya di depan dewan juri. Kostum baju pesta untuk kategori anak, remaja dan umum, serta kostum baju kerja untuk kategori Kepala OPD dan Karyawan/Karyawati.
Jumlah seluruh peserta adalah 162, dengan rincian kategori anak diikuti oleh 30 peserta, remaja 24 peserta, umum 44 peserta, karyawan/karyawati OPD 35 pasangan, dan Kepala OPD 29 pasangan.
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho dalam sambutannya mengatakan tujuan diselenggarakannya fashion batik ini selain memperingati Hari Batik Nasional, juga untuk menggali dan mengenalkan nilai-nilai budaya lokal Blora yang tercermin dalam goresan motif batik serta memberdayakan kebangkitan ekonomi para perajin batik.
“Batik Blora walaupun baru delapan tahun, ternyata mampu bertahan dan terus berkembang menjadi lebih baik sehingga banyak disukai masyarakat hingga luar daerah. Ini yang harus kita dukung terus menerus,” ucap Hj. Umi Kulsum.
Bupati Djoko Nugroho saat membuka acara mengapresiasi event Dekranasda Fashion Batik Blora kali ini yang diselenggarakan satu rangkaian dengan Hari Pangan Sedunia ke 38 tingkat Jawa Tengah, sehingga Blora lebih meriah dan sumringah.
Masyarakat pun memadati kawasan panggung utama yang ada di Alun-alun Blora yang kebetulan bersamaan dengan malam Minggu, sehingga suasana sangat ramai.
“Ayo kita saksikan bersama acara gaya-gayaan pakai batik ini. Bukti bahwa industri batik di Blora semakin bagus dan mantap,” kata Bupati.
Usai membuka acara, Bupati dan Ketua Dekranasda yang tidak lain istrinya sendiri mengawali acara fashion show dengan bergaya di atas panggung bak peragawan dan peragawati, diikuti jajaran Forkopimda masing-masing beserta istri sebagai peserta eksebisi. Kemudian dilanjutkan peserta Kepala OPD, Umum dan Karyawan/Karyawati.
Dengan diiringi live musik dari salah satu grup musik lokal Blora, para peragawan dan peragawati dengan apiknya memamerkan busananya dengan gaya yang elegan, tegas, bahkan romantis. Tak ayal membuat para penonton tertawa lepas dan memberikan tepuk tangan.
Acara yang dikerjasamakan dengan Dinporabudpar Kabupaten Blora itu akhirnya selesai pada pukul 23.00 WIB dengan menetapkan pemenang sebagai berikut :
Kategori Anak
1. Juara I Zena Afrilia nomor undi 03 dengan nilai 960
2. Juara II Keisha Aurelia A nomor undi 18 dengan nilai 940
3. Juara III Fionita Nur Anggita nomor undi 27 dengan nilai 920
Kategori Remaja
1. Juara I Jeisya Septya Lensi nomor undi 14 dengan nilai 1040
2. Juara II Setya Anggun N nomor urut 15 dengan nilai 1020
3. Juara III Nafia Hayyu nomor urut 18 dengan nilai 1000
Kategori Umum
1. Juara I Wulan Sabrina nomor undi 33 dengan nilai 960
2. Juara II Feni Marta nomor undi 44 dengan nilai 940
3. Juara III Hutomo nomor undi 38 dengan nilai 915
Kategori Karyawan/Karyawati
1. Juara I Sri Ati Mumpuni dan Kisnoto nomor undi 01 dengan nilai 1020
2. Juara II Abdul Haris dan Sri Kiswati nomor undi 08 dengan nilai 1000
3. Juara III Nikmah Diana dan Nur Arief Wibowo nomor undi 02 dengan nilai 960
Kategori Kepala OPD
1. Juara I Samgautama Karnajaya dan Pipit (DPUPR) nomor undi 25 dengan nilai 960
2. Juara II Irfan Agustiawan Iswandaru dan Wahyu Trimulyani (Bappeda) nomor undi 13 dengan nilai 940
3. Juara III dr. Nugroho Adiwarso dan Ely Komaryati (RSUD Blora) nomor undi 4 dengan nilai 920.
Adapun dewan jurinya adalah Drs. Aryo Sunaryo M.Pd dosen seni rupa Unnes Semarang, Totok Sahak koreografer dari Semarang, Ina Priyono desainer dari Semarang dan Echy Temba perwakilan Dekranasda Blora. (Tim Berita Humas dan Protokol Setda Kab.Blora)
0 Komentar