Foto penampakan yang terekam kamera Tim Jelajah Blora di Jembatan Jenar-Beran. |
4 buah foto penampakan Obrs dan Ectoplasma di Hutan Kota Randublatung, Senin (10/12) malam. |
“Sebetulnya tidak hanya dalam
acara di Hutan Kota Randublatung kemarin saja, cukup sering kami menangkap penampakan
gaib,” kata Koordinator Jelajah Blora Eko Arifianto, Kamis (13/12) siang di
markas Jelajah Blora Jl. Sumodarsono 33.
Menurut keterangannya, jauh hari
sebelumnya pada tanggal 15 November 2016 tepatnya pukul 18:38:19 WIB pada
kegiatan jelajah misteri di Jembatan Jenar-Beran (Jembar) kameranya pun
menangkap fenomena gaib di wilayah tersebut.
“Waktu itu saya bersama seorang
kawan dari tim Jelajah Blora bernama Bruriya Setiawan paska hujan deras
mendengar kabar bahwa terjadi longsoran pada proyek bangunan di dekat jembatan
Jenar-Beran akibat hujan deras. Mendengar informasi itu kami pun terus meluncur
ke lokasi,” ungkapnya.
Dalam pantulan sinar kamera yang
menyeruak di kegelapan, terlihat pondasi dan kendaraan alat berat berada di
bawah bersama tanah kuning kecoklatan dan tiang-tiang pancang. Sementara itu
beberapa tong dengan palang kayu dan batu sengaja diletakkan di tengah jalan sebagai
penghalang agar kendaraan tidak lewat sementara waktu.
Sesosok penampakan yang melesat cepat membelah kegelapan malam di Jembatan Jenar-Beran, (15/11/2016). |
“Tak beberapa lama, terdengar
suara letusan yang terdengar di kejauhan. Dari rerimbunan pohon-pohon bambu
suaranya cukup keras terdengar. Bunyinya seperti petasan yang diletakkan dalam
batang bambu yang tertutup. Letusannya keras seperti mengakibatkan batang bambu pecah,”
jelasnya.
Menurutnya, suara letusan itu
berpindah dari pohon satu ke pohon bambu lainnya dibarengi dengan suara
gemerasak daun dan carang-carang bambu. Mendengar suara tak lazim tersebut, seorang
kawan yang juga termasuk Tim Jelajah Blora yang akrab disapa Kathex, langsung menunjukkan
kepada Eko asal suaranya. Tak ingin sia-siakan kesempatan, Eko pun langsung
mengarahkan kamera ke tempat asal suara tersebut untuk mencoba
mendokumentasikannya.
“Iya, beberapa kali masih
terdengar suara letusannya. Namun kami berdua cukup kaget karena suara tersebut
berjalan seperti mendekat dan semakin keras terdengar. Sepertinya ada kekuatan
hipnotis yang membuat kita terpaku,” bebernya.
Bruriya Setiawan alias Kathex dengan wajah pucat merasakan aura dan suara penampakan di dekat jembatan Jembar. |
Selanjutnya, keduanya merasa
bahwa tanah di sekitaran jembatan Jenar-Beran bergetar. Suara letusan itu
semakin mendekat. Bruriya seorang anggota Tim Jelajah Blora yang selama ini
dikenal seorang pribadi tak kenal takut menyarankan untuk mundur atau lari.
“Sambil berjalan mundur tetap
waspada, waktu yang hanya sekian detik itu saya gunakan untuk mengambil momen. Ya,
jadilah foto penampakan itu,” tukasnya.
Terpisah, ketika Blora Updates
mencoba menanyakan hal tersebut kepada salah seorang praktisi supranatural dari
Kebumen, Ravie Ananda mengatakan bahwa Banaspati adalah ratunya kelelawar.
Ravie Ananda, spiritualis muda pendiri Yayasan Wahyu Pancasila. |
"Ya, mungkin suara yang keras terdengar itu pertanda Banaspati sedang keluar. Dalam kawruh Jawa, Banaspati adalah ratunya kalong, masuk dalam jenis hewan bangsa halus.
Wujudnya mirip kalong tapi gaib. Masuk dalam golongan brekasakan. Nyecep getih. Akeh kewan mati misterius. Bisa juga manusia. Gosong. Seperti tersedot darahnya. Adapun
yang terlihat menyala adalah liurnya yang menetes. Wujud Banaspati mirip visual relief yang terdapat di atas pintu candi," terang spiritualis muda pendiri Yayasan Wahyu Pancasila ini.
Temuan fenomena gaib di jembatan Jembar Kabupaten Blora juga mendapatkan respon dari pemerhati metafisika Widodo Dripp, bahwasanya sebuah kajian khusus terkait dengan hal tersebut diperlukan.
“Iya, memang harusnya ada penelitian
tentang fenomena seperti ini. Semacam anomali hukum fisika dan kimia. Bukan dari
sisi kleniknya. Memang ada dimensi ke sekian, di mana tidak berlaku hukum dimensi
ruang dan dimensi waktu. Dan ada makhluk-makhluk ciptaan Allah yang hidup di
dimensi tersebut,” pungkasnya. (*)
0 Komentar