Paska tergelincir truk masuk ke selokan dan terguling. |
Blora Updates
– Hingga kini fenomena terperosoknya sebuah truk Nissan 220 dengan nomor
polisi L 9309 UY di selokan Jl. Randublatung - Cepu depan Tempat Penimbunan
Kayu (TPK) Perhutani Randublatung pada Jumat (30/11) masih membuat banyak warga
bertanya-tanya. Apalagi menurut keterangan Hadi (40) seorang sopir truk, beberapa detik sebelum kecelakaan, ada
hal aneh berupa sosok penampakan wanita yang melintas di depan truk kontainer
yang dikendarainya.
“Pagi
itu sekitar pukul 05.00 WIB pagi, saya masuk wilayah Randublatung. Karena kondisi
jalan waktu itu licin akibat hujan semalaman, saya ekstra hati-hati. Apalagi
truk yang saya kendarai bermuatan perabotan rumah tangga pindahan yang cukup berat.
Saya kemudikan truk dengan pelan,” ujar Hadi, pria warga Surabaya ini.
Namun,
sewaktu mencoba melintas di depan TPK Randublatung, truk seberat 15 ton yang
dia kemudikan tersebut terperosok masuk ke parit.
“Saya
kaget ketika melihat perempuan cantik melintas lewat di depan hampir tertabrak. Agar tak tertabrak, saya spontan menekan handle rem
tangan dan rem kaki. Namun ban depan truk saya tergelincir masuk selokan dan truk malah terguling,” jelasnya.
Sukardi,
seorang perangkat desa Ploso Kediren Randublatung mengatakan bahwa memang benar
tempat tersebut agak angker.
“Iyo,
Mas, pancen rodo angker. Wis bola-bali ono korban. Biasane malah sampek meninggal. Nek
sak ngertiku wong Randublatung dewe ketoke wis wong 2 (Iya, Mas, memang agak
angker. Sudah berulang kali ada korban. Biasanya malah sampai meninggal. Setahu
saya orang Randublatung sendiri sudah ada 2 orang,” ungkapnya.
Salah
seorang karyawan Perhutani Hermanto juga menambahkan bahwa memang wilayah tersebut sering
terlihat penampakan wanita berbaju kuning.
“Iya,
sering ada penampakan, karena mulai dari TPK sampai kantor KPH tersebut adalah wilayahnya.
Terkenalnya dengan sebutan Rondokuning. Huaaayune pol (cantik nian),” beber
Hermanto.
Berbeda
dari pengakuan sopir dan keterangan perangkat desa dan karyawan Perhutani, dari hasil investigasi
polisi, sopir diduga dalam keadaan mengantuk dan kelelahan.
“Truk
melaju dari arah Timur ke Barat. Sampai depan TPK Wulung Randublatung, roda truk
sebelah kiri keluar dari jalan cor. Karena sebelah kiri jalan adalah got dengan
tanah lembek yang cukup dalam akhirnya posisi truk menjadi miring. Kondisi semalam
memang hujan dan gerimis. Kalau keterangan sopir melihat cewek cantik di
depannya, lalu secara spontan injak rem mendadak. Ya, mungkin karena sopir kelelahan
dan dalam kondisi mengantuk hingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,”
kata Ipda. Panca Driyanto Kanit Lantas Polsek Randublatung kepada Blora
Updates.
Karena
di Randublatung tidak ada mobil derek, akhirnya alat derek didatangkan dari Cepu. “Ya,
lamanya evakuasi karena menunggu datangnya alat derek. Proses evakuasi dimulai
selesai Jum’atan hingga sampai pukul 13.30 WIB,” imbuhnya.
Ketika dikonfirmasi, Administratur Perhutani KPH Randublatung, Hilaludin mengatakan bahwa selama dirinya bertugas di Randublatung belum pernah melihat penampakan gaib.
Ketika dikonfirmasi, Administratur Perhutani KPH Randublatung, Hilaludin mengatakan bahwa selama dirinya bertugas di Randublatung belum pernah melihat penampakan gaib.
“Iya,
selama saya tinggal di Randublatung tidak pernah lihat ada penampakan, entah
itu saat tengah malam, dini hari atau Subuh. Mungkin saya cuma manusia biasa, jadi
tidak bisa lihat,” jelasnya pada Blora Updates, Jumat (30/11).
Walaupun
kondisi sopir dan truk tidak ada kerusakan berarti serta paska dievakuasi
dengan derek selama hampir 8 jam, truk sudah bisa melanjutkan perjalanan ke
Semarang kembali, fenomena ini masih menjadi buah bibir masyarakat seputar
Blora, khususnya Randublatung dan wilayah Blora Selatan. (ekoarif)
Berita terkait: Menguak Kisah Sosok Mahluk Halus Nimas Rondokuning Randublatung
0 Komentar