Dugaan Kelalaian Rutan Hingga Terdakwa Meninggal, Dasum : "Bebaskan Biaya RSUD !"

 

Dasum Ketua DPRD Blora Sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Blora

Blora Updates – Kasus Kematian Sutono (29), warga Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, terkait dugaan pencurian 2 batang kayu di hutan Negara berbuntut panjang. Sutono alias Barongan merupakan titipan tahanan Pengadilan Negeri (PN) Blora, yang meninggal dunia, Jumat (16/7), saat dirawat di RSUD dr. R Soetijono Blora.

Masyarakat ramai membicarakan kasus ini karena diduga ada pungli permintaan uang, di Rumah Tahanan (Rutan) Blora. Besaran nominal, yang diminta untuk bayar blok sejumlah Rp.3.500.000, ditransfer ke rekening Catur Sri Suharti. 

PH, Darda Syahrizal, S.H, dan Direktur LBH Kinasih Cepu, Agus Susanto selaku perwakilan keluarga melaporkan kasus ini ke Polres Blora, dan berlanjut menuju Rumah Sakit Umum Daerah Soetijono (RSUD) Blora, untuk menanyakan hasil rekam medis, dan administrasi almarhum Sutono, Jumat (27/7), 

Tim LBH Kinasih Cepu Usai laporan kasus Sutono ke Polres Blora

Erna Yuliani selaku Kabag PU RSUD Blora menerangkan, bahwa seharusnya, yang menjelaskan dr. Jamil selaku kabid pelayanan, namun karena yang bersangkutan sedang isolasi mandiri maka ia, yang menggantikan.

“Rumah sakit akan mengeluarkan rekam medis apabila keluarga sudah membayar biaya. Rekam medis juga belum bisa dibuat karena identitas (KTP/KK) belum ada," jelas Erna. 

Terkait besar biaya tagihan  yang diperlukan, Agus Susanto sempat menanyakan nominal tersebut, dan di jelaskan oleh pihak RSUD.

“Terkait biaya tagihan belum bisa dihitung. Sistem itu kan perlu data identitas pasien," sambung Erna.

Kasus Almarhum Sutono, yang meninggalkan seorang istri (24), dan 1 anak  berumur 5 tahun bernama bernama Indra Nirawan, Membuat Dasum Ketua DPRD Blora turut angkat bicara saat diwawancarai awak media pagi tadi di kantornya. "Jangan menambah beban orang susah," ucapnya, Rabu (28/7).

“Saya akan coba minta dengan pihak kepala RSUD, untuk dibebaskan biayanya. Karena orang susah jangan ditambah susah," ucap Dasum, yang juga merupakan ketua DPC PDI Perjuangan Blora. (Yoyok-Red)

Posting Komentar

0 Komentar