Dinkes Blora Blak-Blakan Tanggapi Curhatan Perantau Ditolak Vaksin

Blora Updates - Pemerintah menargetkan seluruh warga Indonesia agar mudah mendapatkan vaksin demi menekan jumlah Covid-19, terutama pulau Jawa dan Bali yang dianggap tinggi, sehingga diterapkan PPKM Darurat

Dalam praktek lapangan, proses vaksin ada yang mudah adapula sulit. Salah satu warganet group facebook Blora Updates pemilik akun “Gabean Gabean” menuliskan pengalaman terkait sulitnya mendapatkan pelayanan vaksin di Puskesmas Doplang, Kec Jati, Blora, Kamis (19/8/2021). 

Gabean menulis “Update saat ini......!! Kejadian saat ini ada warga yang kesulitan untuk mendapatkan vaksin , padahal di Puskesmas Doplang Kecamatan Jati kab. Blora tersedia vaksin, namun hanya khusus warga setempat saja, alasanya karena ibu Tutminiwati dan Bapak Rafael Ola Soge adalah warga Batam Provinsi Kepulauan Riau. Alasan berkunjung ke daerah Doplang karena anak dari bapak ibu (alm Wildan Fald Zaenal) meninggal dunia beberapa bulan lalu yang berdomisili di Doplang. Menurut penjelasan Ibu Bapak, tidak ada info pengumuman sebelumnya, bahwa yang dilayani Puskemas hanya masyarakat setempat. Ibu Tutminiwati dan Bapak Rafael Ola Soge telah antri dari jam 6 pagi, setiba giliran mereka dipanggil, mereka ditolak dengan alasan bukan warga setempat. Kami himbau jika ada hal seperti ini seharusnya dibuat papan pengumuman bahwa yang diterima vaksin hanya warga setempat, agar tidak antri menunggu berlama-lama. Saat ini pemerintah sedang menargetkan seluruh warga Indonesia agar mudah mendapatkan vaksin demi menekan angka Covid-19. Jika keadaan seperti ini maka target vaksinasi tidak merata. Angka Covid-19 di pulau Jawa cukup tinggi”.

Dikonfirmasi BloraUpdates.com, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, akan segera menelpon Puskesmas Doplang dan menjelaskan pelaksanaan vaksin, Kamis (19/8/2021) 

“Semua bisa vaksin dan Gratis. Cukup perlihatkan identitas ke Petugas. Mau beda wilayah tidak apa apa,” terangnya.

 

“Yang jelas jika vaksin pertama di lokasi A, maka vaksin kedua juga harus sama dilokasi A,” tambah Edi. 


Terkait pelaksanaan vaksin, Edi Widayat menjelaskan secara detail jenis vaksin.


“Vaksin yang digunakan merk Sinovac dan Astra Zeneca, dan kini vaksinansi dosis pertama  17,5% (125.481), dosis kedua 11% (78.462), dan dosis ketiga baru menyentuh 8,9% (326),” Jelas Edi.


Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat

Disinggung informasi jadwal Vaksin yang sering dikeluhkan, Edi menganjurkan masyarakat agar mengikuti info medsos Puskesmas tiap wilayah.

 

“Ikuti Instagram Puskesmas tiap wilayah, setiap senin diunggah kabar terbaru terkait pelaksanaan vaksin”, tutup Plt Kadinkes.

 

Video Wawancara : 


Berita Terkait :

 

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar