Foto Ilustrasi By BloraUpdates.com |
BLORA UPDATES - Ratusan warga menjadi korban arisan online di Blora. Korban berbondong bondong mendatangi rumah salah satu member arisan onlien di Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Kerugian ditaksir mencapai puluhan Miliar.
Kepala Desa Doplang, Agus Supriyono membenarkan bahwa ada sekitar 150 orang, berasal dari Bojonegoro, Ngawi, Grobogan, dan Blora sendiri yang datang ke rumah salah satu warga berinisial DL (member online) untuk mempertanyakan nasib arisan online yang mereka ikuti. Bahkan sebelum dia datang sudah ada yang membawa barang berharga milik tuan rumah lantaran orangnya tidak ditempat, Kamis (19/08/2021).
Kondisi rumah DL member online yang digeruduk korban arisan online di Doplang kec Jati |
“Saya sempat beri pengertian kepada korban arisan online, bahwa tidak boleh melakukan penjarahan. Alhamdulillah pada nurut. Jadi ada barang milik tuan rumah yang bisa kita selamatkan,”
jelasnya.
“Tadi saat dirumah, ada
yang mengaku sudah
setor Rp 150 juta, Rp 89 juta, Rp 4 juta, Rp 115 juta hingga Rp 1,5 Miliar. Ada
juga yang Rp 1,1 Miliar,” bebernya.
Salah
satu korban yang merupakan seorang penyanyi dangdut bernama Lia Daniati
mengaku, sudah mengeluarkan uang Rp 23 Juta. Sudah 7 kali transaksi, namun
untuk arisan berikutnya tidak ada kabar, bahkan WA DL tersebut sudah tidak
aktif lagi. Sehingga dia bersama
korban lain memutuskan untuk datang ke balaidesa dan ikut mengadukan
nasibnya.
“Kenal Mbak DL sudah lama, waktu sama sama aktif menyanyi. Saya tertarik ketika nonton status WA dia
yang mempromosikan arisan online. Saya mulai ikut pada akhir Mei. Pertama ikut arisan Rp 4,5 juta dan dapat Rp 5 juta. Bulan
berikutnya, ikut lagi Rp 4,5 juta dan dapat Rp 6 juta. Satu minggu berikutnya
ikut lagi Rp 3,5 juta dan dapat Rp 5 juta hingga 10 Agustus kemarin lancar,”
ucapnya
Pantauan di lapangan, DL hanyalah sekedar member arisan online yang mengajak teman terdekat, Sedangkan agen induk
(inisiator arisan online) ini berinisial N warga Kecamatan Sambong, Blora. Agen itu dikabarkan kabur lebih
dulu.
Terpisah ketika dihubungi awak media, Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto menjelaskan bahwa sampai hari ini sudah ada yang melapor secara resmi ke Polres, Jumat (20/8/2021).
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto |
"Baru 12 orang yang melapor. Korban yang belum melapor masih banyak,” ucapnya.
“Dari keterangan pelapor sampai saat ini total kerugian mencapai Rp 43 miliar, dan kemungkinan akan
terus bertambah," terangnya.
Setiyanto
menjelaskan, awalnya arisan online ini mulai tahun 2019 dan berjalan lancar.
Namun pada awal tahun 2021 mulai macet dan pada akhirnya tidak ada kejelasan
hingga para korban melakukan pelaporan. (Yoyok/Red)
0 Komentar