Taman Tirtonadi Blora Mangkrak Dan Merugi, Kadinas : Monggo Yang Minat Kerjasama


Kolam Renang Taman Tirtonadi Blora untuk Remaja dan Dewasa

BLORA UPDATES - Pandemi Covid-19 memberikan imbas tersendiri bagi pelaku usaha di sektor pariwisata. Salah satu pelaku wisata yang merasakan imbasnya adalah Pemkab Blora yang mengelola Taman Tirtonadi. Kawasan taman dijantung kota yang berisi ragam satwa, arena bermain anak, panggung budaya, dan kolam renang, kini memprihatinkan, Senin (30/8/2021).

Pak Tris penjaga wisata Taman Tirtonadi sejak tahun 1999 hingga sekarang yang memasuki ranah pensiun menjelaskan bahwa Taman Tirtonadi sepi semenjak Pandemi Covid-19.

“Kolam renang sepi sejak Covid-19, Kalau hewan hewane sampun telas mas ( Kalau satwa satwa sudah habis),” ucapnya.

Kolam Renang Taman Tirtonadi Blora Untuk Anak

Ditemui BloraUpdates.com dikantornya, Slamet Pamuji Kadinas Dinporabudpar Blora menjelaskan bahwa kolam renang Tirtonadi di tutup sejak 16 Maret 2020, sesuai dengan SE Gubernur & SE Bupati tentang Pencegahan Pandemi Covid-19, Senin (30/8/2021).

Terkait anggaran perawatan Taman Tirtonadi tahun 2021, Slamet Pamuji yang akrab disapa Mumuk menjelaskan bahwa anggaran tidak ada atau dipindah.

“Untuk tahun 2021 tidak ada penganggaran karena refocussing, sesuai SE Gubernur,” terang Mumuk.

Slamet Pamuji (Mumuk) Kadinas Dinporabudpar Blora
Disinggung berapa keuntungan mengelola tempat wisata Taman Tirtonadi, Ia menjelaskan bahwa jika dilihat dari sisi operasional dan pendapatan masih imbang, namun ketika ditambah biaya tenaga kerja menjadi minus.

“Saya cenderung seperti Tirtonadi dan aset wisata milik Pemkab sebaiknya tidak dikelola sendiri, karena sangat tidak efektif”, jelasnya.

Mumuk menyatakan bahwa jika wisata dikelola pemkab pasti tidak akan maksimal karena prosedur yang panjang. Ia memberikan narasi yang antara lain, misal ada kerusakan mendadak, penganggaran nunggu tahun depan. Lalu misal untuk menentukan kebijakan kenaikan harga karcis juga lama karena harus menunggu Perda.

“Kita tawarkan kalau ada organisasi, yayasan, atau pihak ketiga yang mau mengelola aset wisata Pemkab, Kita siap untuk kerjasama ! pasti lebih bagus,” kata Mumuk.

Terpisah, Yuli Dewi Ratih Kepala Seksi Obyek dan Sarana Prasarana Dinporabudpar ketika dihubungi BloraUpdates.com menjelaskan pendapatan terakhir Tirtonadi tahun 2020 sebelum ditutup karena pandemi Covid-19.

“Januari  terjual karcis 1337 lembar dimana htm @5000,- , Februari 975 lembar, dan Maret hingga tgl 15 hanya 582 lembar. Total pendapatan terakumulasi sebesar Rp. 14.470.000,- (Yoyok/Red)

Video Wawancara : 


Posting Komentar

0 Komentar