Mashadi pedagang Jagung Rebus Keliling di Blora |
BLORA - Jajanan kaki lima di Blora rata-rata terbilang murah. Dari kuliner kekinian hingga sederhana dan tradisional semua tersedia. Jika enggan keluar rumah, ragam kuliner tersebut bisa tetap dicicipi dengan pesan online ataupun menanti pedagang keliling melintas depan rumah.
Satu diantara jajanan tradisional yang disukai warga jantung kota Blora yakni jagung rebus. Ketika senggang ataupun kumpul bersama rekan atau keluarga, makanan ini sering menjadi cemilan selingan ketika lagi bercengkerama.
Salah seorang pedagang keliling jagung rebus dengan gerobak dorong dan kadang digowes, Mashadi (63) menceritakan sekelumit pengalamannya, saat mangkal di taman Tirtonadi Blora, Senin (20/12/2021)
Pedagang keliling asal Dukuh Plotot, Desa Tambahrejo, Kecamatan Blora, menyatakan jika setiap hari dagangannya laris manis dibeli pelanggan.
"Hari ini bawa 160 mas. Ya rata-rata segitu tiap hari bawa dari rumah. Kalau dagangan habis baru pulang," ucapnya
Suami dari Murtinah ini menyatakan jika dirinya sudah melakoni jualan jagung sejak 2014 di wilayah kota Blora dari Jam 13:30-01:00 WIB.
"Saya sudah 7 tahun mas melakoni jualan jagung rebus keliling. Tadi dari Perumnas terus lewat wilayah Kedungjenar, terus lewat Tirtonadi. Kalau sore biasanya ya mangkal sebentar di Alun-Alun," terangnya.
Pria asal Kabupaten Jepara ini juga menjelaskan jika dirinya kini dilarang bekerja jauh atau merantau. Pasalnya usia sudah tua dan diminta anak-anaknya untuk aktifitas seadanya.
"Sebelum jualan jagung seperti ini, dulu merantau mas. Kerja mebel di Cirebon, Jawa Barat. Ya karena anak-anak sudah besar dan cucu sudah banyak, saya diminta kerja di sini saja agar bisa nemani ibu di rumah," jelasnya.
Kakek yang memiliki 5 anak dan 7 cucu ini bersyukur jika selama jualan jagung, baik musim penghujan atau kemarau dagangannya sering habis dan sering diborong karena harganya terbilang murah.
"Kalau pas melintas tempat ngopi atau pusat nongkrong sering diborong. Kalau beli satu, hanya Rp 4.000,-, kalau beli borongan ya lebih murah. Misalnya beli 3 ya cukup bayar Rp 10.000 saja," jelasnya.
Yoyok (42) salah satu warga Blora yang bekerja sebagai sopir, menjelaskan kalau sering beli jagung rebus Mashadi.
Yoyok penikmat kuliner Jagung Rebus |
"Kalau pak Mashadi ini orangnya saya kenal ramah dan gerobaknya paling bersih. Kalau melihatnya pas lewat depan rumah ya saya langsung beli. Lumayan ganjel perut kalau sedang lapar. Saya kan tidak merokok, jadi kalau mau cemilan ya nyemil jagung rebus untuk teman bersantai," kata Yoyok.
Pria kelahiran Nganjuk yang kini menetap sebagai warga Blora juga menambahkan, bahwa pedagang jagung di Blora ada banyak, harga murah dan enak.
"Pedagang jagung di Blora ada banyak. Yang jelas suka cemilan jagung karena mengenyangkan, enak, murah dan bisa disantap rame-rame dan sering lewat depan rumah," pungkasnya.
0 Komentar