Kadinkes Blora Ajak Media Sampaikan Berita Yang Konstruktif

Dinkes menyampaikan Beberapa Programnya jarang diketahui masyarakat

Blora - Edy Widayat selaku kepala Dinas Kesehatan, bocorkan beberapa fakta yang jarang diketahui masyarakat. Menurutnya banyak hal menarik yang bisa di eksplore, selain berita penyakit seperti Covid dan Deman Berdarah. 

Hal tersebut, Ia sampaikan disela acara bertajuk Penggerakan Masyarakat dan Pembudayaan Germas di Tatanan Tingkat Kabupaten Blora yang digelar di Cafe dan Resto Galaxy Blora dihadiri puluhan peserta dan awak media, Senin (7/3/2022).

Bahkan dalam sambutan acara, Edy juga mengajak awak media untuk mengangkat hal positif terkait aktivitas Dinkes dengan harapan bisa memberikan dampak konstruktif. 

"Struktur Dinkes Blora saat ini memiliki 30 UPT. Terdiri dari 26 UPT Puskesmas, 1 UPT Labkesda dan 1 UPT Farmasi. Dan 2 baru yakni UPT Khusus RSUD Blora dan RSUD Cepu," jelasnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat sedang memberikan sambutan

Selanjutnya, Edi juga mengabarkan bahwa ada hal menarik yang jarang dibahas yakni terkait bidang pelayanan hingga perijinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinkes. 

"Ijin Apotik, Ijin Toko Obat, Ijin Klinik, Ijin Dokter, Ijin Perwat, hingga PIRT direkomendasikan oleh Dinkes. Tuk pelayanan kita sediakan di Mall Pelayanan Publik. Yang punya usaha kecil menengah rumah tangga (PIRT), silahkan mengurus dikita, gratis. Nanti kita bantu bagaimana cara buat makanan yang sehat. Ini menarik soalnya kalau mau punya dagangan di minimarket modern harus ada nomer PIRT nya lho," sambungnya. 

Edy Widayat menambahkan hal lain yang jarang terekspose terkait besaran Premi yang dikucurkan Pemda untuk bayar BPJS bagi masyarakat tidak mampu. Meskipun demikian, Dirinya menjelaskan bahwa Data Usulan untuk memperolehnya berasal dari Dinas Sosial, sedangkan Dinas Kesehatan sebagai pihak yang membiayai. 

"Premi pembayaran BPJS kelas 3 untuk masyarakat Kabupaten Blora tertinggi mencapai 28 Miliar. Nominal tersebut untuk membayar sekitar 59 Ribu pengguna BPJS yang ditanggung Pemda," tambahnya. 

Edy juga menjelaskan bahwa Dinkes merupakan penyumbang PAD terbesar di Kabupaten yang terkenal dengan slogan BLORA MUSTIKA tersebut. "Dinkes menyumbang Pendapatan Asli Daerah tertinggitertinggi sebesar 200 an Milyar. Berasal dari 2 RSUD di Blora dan Puskesmas. 

Terpisah, Wiwin Indrayani salah satu peserta asal Tunjungan dalam diskusinya menyampaikan pertanyaan terkait operasional Puskesmas yang mengecewakan. 

"Mengapa jam 11 pelayanan di Puskesmas sudah tutup dan ada pasien yang buru-buru tapi harus menyertakan fotokopy KTP tidak di layani terlebih dahulu," paparnya.

Pertanyaan tersebut pun diberikan tanggapan menarik oleh Edy Widayat. "Normalnya itu, buka pendaftaran mulai jam 07:00-11:00 WIB. Jika ada yang belum sesuai, kapan kapan akan kita sidak untuk maksimalkan layanan. Sedang terkait masalah foto kopi identitas ketika mendaftar, jika dirasa urgent, kami akan permudah dengan cukup manfaatkan mesin scan oleh petugas, agar tidak merepotkan pasien," pungkasnya

Dari pantauan BLORA UPDATES di lokasi, acara berdurasi 2 jam tersebut secara keseluruhan berlangsung menarik. Usai pemaparan kesehatan yang bisa dilakukan masyarakat dilingkungan rumah, dilanjutkan Dialog interaktif dengan beragam informasi menarik. (Yoyok/AS)




Posting Komentar

0 Komentar