Yuyus Waluyo Apresiasi Warga Desa Hutan Saweran Perbaiki Jalan

Yuyus Waluyo hadiri gotong royong warga yang tengah saweran untuk memperbaiki ruas jalan Getas- Tlogotuwung- Gempol. 

Blora Updates
- Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Blora, Yuyus Waluyo menyoroti terkait pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat, terutama wilayah sekitar Desa Hutan sangat signifikan. 

Menyikapi hal tersebut, Politisi Nasdem tersebut mengatakan perlu adanya gotong royong antar masyarakat dalam membangun infrastruktur di desa yang berbatasan dengan hutan, demi mencapai hasil yang didambakan.

"Budaya gotong-royong merupakan ciri bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan. Hal ini merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalame khidupan masyarakat," jelasnya, Minggu (21/5/2023). 

"Hari ini kita melihat semangat gotong royong warga lintas sektoral dari Masyarakat Desa Getas, Tlogotuwung, Gempol. Pengusaha angkutan gotong royong atau saweran untuk memperbaiki ruas jalan Getas- Tlogotuwung- Gempol. Ini luar biasa," ungkapnya. 

Yuyus menerangkan bahwa kondisi jalan yang memadai dapat membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi di Desa Hutan.

"Jika jalan sudah baik, Masyarakat dapat mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, dan industri lainnya dengan baik. Sehingga mampu mendongkrak ekonomi setempat. Infrastruktur jalan yang baik akan meningkatkan aksesibilitas, misalnya ke Puskesmas, Sekolah, Pasar, dan transportasi umum dan Mobilitas barang dan jasa,” imbuhnya. 

"Desa Hutan punya potensi sumber daya alam yang signifikan, seperti hutan dan pertanian. Jalan yang baik memudahkan akses ke sumber daya ini, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan lebih efisien, hemat waktu, hemat biaya," jelas mantan Kades Gempol tersebut. 

Diketahui bahwa dari 916 kilometer total ruas jalan berstatus jalan Kabupaten, sepanjang 261 kilometer kondisinya masih rusak berat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Bina Marga Yudi Kristiawan.

"Jalan Kabupaten rusak berat 261 kilo, rusak ringan 55 kilo. Ini hampir merata di Blora," jelasnya. 

Yudi menambahkan bahwa jalan rusak tersebut akan dibangun secara bertahap. Salah satunya dengan mengusulkan 18 ruas jalan agar dibantu pemerintah pusat. Usulan ini melalui anggaran Instruksi Presiden tentang Jalan (Inpres Jalan) tahap pertama.

"Semoga tahun ini mendapat Inpres. Yang kita ajukan 18 paket, hampir 300 miliar. Masuk short list 5 paket dengan total anggaran sekitar Rp 150 miliar," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar