Sahabat Perempuan Meurah Intan: Sosialisasi Pencegahan Kejahatan Seksual

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Terhadap Kejahatan Seksual

Maraknya peristiwa kekerasan seksual terhadap anak membuat banyak pihak merasa khawatir. SPMI (Sahabat Perempuan Meurah Intan)  mencatat bahwa diketahui sejak februari 2016 sampai dengan September 2016 ditemukan tujuh kasus kekerasan seksual, tiga diantaranya merupakan kekerasan seksual terhadap anak. Untuk mencegah bertambahnya angka kekerasan seksual terhadap anak, SPMI menyelenggarakan sosialisasi kepada anak-anak dan remaja di Blora.

Kegiatan sosialisasi ini adalah bagian dari program kerja SPMI sebagai tindakan pencegahan, disamping kegiatan pendapingan korban yang sudah lebih dahulu dilakukan oleh lembaga yang memang fokus pada perlindungan perempuan dan anak. 

Suasana siswa saat kegiatan

Mengapa yang jadi target sosialisasi?  Menurut Anny Aisyah, ketua umum SPMI Blora, "Karena ada 3 kasus kekerasan seksual yang kami tangani, dan rata-rata anak usia SD-SMP belum paham benar mengenai hak pada tubuh mereka.  Untuk itulah kami mensosialisasikan pencegahan ini kepada mereka."

Kegiatan ini diikui oleh sekitar 110 siswa SD-SMP Islam Baitunnur.  Dibagi menjadi kelompok. Sesi I dimulai dari jam 10.20 WIB di Kampus Kauman dengan jumlah audience sekitar 60 siswa putri.  Dan sesi II dimulai dari jam 11.30 WIB di Kampus Kunden dengan jumlah audience sekitar 5o siswa putri.

suasana diskusi

Pada awalnya siswa disuguhi video berdurasi pendek untuk membuka wawasan apa itu kejahan seksual dan tindakannya.  Kemudian pembicara mengadakan dialog membicarakan isi film juga materi bagaimana anak-anak itu BERANI bilang tidak jika ada orang yang mendekatinya tanpa sepengetahuan orang tua, berani melapor jika dia mengalami pelecehan kepada orang tua dan guru juga berani menolak untuk berdamai kepada pelaku jika dia dilecehkan.

Semoga kedepannya semakin banyak anak-anak yang paham apa itu kejahatan seksual dan berani untuk mencegahnya